The Effect of Limingtime and Bap Application on the Growth of Potato (Solanum tuberosum L.) Granola Varieties In Vitro Micro Sets
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alpriyan, D., & Karyawati, A. S. (2018). Pengaruh Konsentrasi dan Lama Perendaman Hormon Auksin pada Bibit Tebu (Saccharum officinarum L.) Teknik Bud Chip. Jurnal Produksi Tanaman, 6(7), 1354-1362.
Arum, N. (2011). Peran Hormon Auksin (Online): Tersedia di: https://www.nurlailiarum.wordpress.com. Diakses pada tanggal 11 November 2021.
Ashraf, M. F., Aziz, M. A., Kemat, N., & Ismail, I. (2014). Effect of Cytokinin Types, Concentrations and Their Interactions on In Vitro Shoot Regeneration of Chlorophytum borivilianum Sant. & Fernandez. Electronic Journal of Biotechnology, 17, 275-279.
Asra, R., Samarlina, R. A., & Silalahi, M. (2020). Hormon Tumbuhan. Jakarta: UKI Press.
Basri, A. H. H. (2016). Kajian Pemanfaatan Kultur Jaringan dalam Perbanyakan Tanaman Bebas Virus. Agrica Ekstensia, 10(1), 64-73.
Darmajaya. (2008). Kemampuan Tanaman Menyerap Cahaya. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Diwa, A. T., M. Dianawati., & Sinaga, A. (2015). Petunjuk Teknis Budidaya Kentang. Lembang: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.
Ebad, F. A. S., El-sebai, M., El-sadek, A., & El-kazzaz, A. (2015). Micropropagation of Four Potato Cultivars In Vitro. Academia Journal of Agricultural Research, 3(9), 184-188.
Ekawati, R. (2017). Pertumbuhan dan Produksi Pucuk Kolesom pada Intensitas Cahaya Rendah. Jurnal Kultivasi, 16(3).
Febryanti, N. L. P. K., Defiani, M. R., & Astarini, I. A. (2017). Induksi Pertumbuhan Tunas dari Eksplan Anggrek Dendrobium heterocarpum Lindl. dengan Pemberian Hormon Zeatin dan NAA. Jurnal Metamorfosa, 4(1), 41-47.
Ferry, Y., T. Bambang. E., & Randriani, E. (2009). Pengaruh Intensitas Cahaya dan Umur Panen Terhadap Pertumbuhan, Produksi, dan Kualitas Hasil Temulawak di Antara Tanaman Kelapa. Bul. Littro, 20(2), 131-140.
Firmansyah, S. F., Rochmatino, & Kamsinah. (2014). Pengaruh Pemberian IBA dan Komposisi Media Terhadap Pertumbuhan Stek Sansevieria cylindrica var. Patula. Scripta Biologica, 1(2), 161-162.
Hamdani, K. K., & Dianawati, M. (2020). Peningkatan Produksi Benih G0 Kentang Melalui Modifikasi Teknologi Budidaya. Jurnal Bioindustri, 3(1).
Handayani, R. S. (2012). Pengaruh Length of irradiation Terhadap Pembentukan Umbi Mikro pada Setek Mikro Enam Genotip Kentang (Solanum tuberosum). Jurnal Agrium, 9(2), 37-43.
Harminingsih, I. (2007). Pengaruh Konsentrasi BAP Terhadap Multiplikasi Tunas Anthurium (Anthurium andraeanum L.) pada Beberapa Media Dasar Secara In Vitro. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Hendaryono, D. P. S., & Wijayani, A. (1994). Teknik Kultur Jaringan. Yogyakarta: Kanisius.
Ilham, M., Sugiyono, & Prayoga, L. (2019). Pengaruh Interaksi BAP dan IAA Terhadap Multiplikasi Tunas Talas Satoimo (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed, 1(2), 48-55.
Imansyah, A. A., Sugiyono, & Yuniaty, A. (2016). Pengaruh Fotoperiod dan Giberelin Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan In Vitro Krisan (Chrysantheum sp.). Journal of Agroscience, 6(2).
Intias, S. (2012). Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi 2,4-D dan BAP Terhadap Pembentukan Kalus Purwoceng (Pimpinella pruatjan) Secara In-Vitro. Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Karjadi, A. K. (2016). Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.
Karjadi, A. K., & Buchori, A. (2008). Pengaruh Komposisi Media Dasar, Penambahan BAP, dan Pilokram Terhadap Induksi Tunas Bawang Merah. Jurnal Hortikultura, 18(1), 1-9.
Kasutjianingati, Sintya, O., Wihartiningseh, N., & Prayitno. (2018). Produksi Benih Kentang Hasil Umbi Mikro dan Stek Mini pada Dataran Menengah di Jember. Journal of Applied Agricultural Sciences, 2(1), 9-17.
Krisdianto, A., Saptiningsih, E., Nurchayati, Y., & Setiari, N. (2020(. Pertumbuhan Plantlet Anggrek Phalaenopsis amabilis (L.) Blume pada Tahap Subkultur dengan Treatment Jenis Media dan Konsentrasi Pepton Berbeda. Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 7(2), 182-190.
Lestari, Suminar, E., & Mubarok. (2018). Pengujian Berbagai Eksplan Kentang (Solanum tuberosum L.) dengan Penggunaan Konsentrasi BAP dan NAA yang Berbeda. Jurnal Agro, 5(1).
Lestari. (2011). Peranan Zat Pengatur Tumbuh dalam Perbanyakan Tanaman Melalui Kultur Jaringan. Jurnal Agrobiogen, 7(1), 63-68.
Lindawati, Y., Triyono, S., & Suhandy, D. (2015). Pengaruh Length of irradiation Kombinasi Lampu Led dan Lampu Neon Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) dengan Hidroponik Sistem Sumbu (Wick System). Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 4(3), 191-200.
Louw, A. E., Kesaulya, H., & Lawalata, I. J. (2018). Perbanyakan Mikro Colocasia esculenta (L.) Schott var. Antiquorum Melalui Penggunaan IAA. Jurnal Budidaya Pertanian, 1(14), 28-34.
Lukitasari, M. (2012). Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max) (Online). Tersedia di: https://www. Academia.edu/6301530/ Diakses pada tanggal 21 Juni 2021.
Machackova, I., E. Zazimalova, & E. E. George. (2008). Plant Growth Regulators I: Introduction; Auxins. Their Analogues and Inhibitors. Journal of Plant Propagation by Tissue Culture, 3(1), 175-204).
Marreta, D., Handayani, D. P., Rosdayanti, H., & Tanjung, A. (2016). Multiplikasi Tunas dan Induksi Umbi Mikro Satoimo (Colocasia esculenta (L.) Schott) pada Beberapa Konsentrasi Sukrosa dan Benzil Amoni Purine. Bioteknologi dan Biosains Indonesia. 3(2), 81-88.
Muliati, Nurhidayah, T., & Nurbaiti. (2017). Pengaruh NAA, BAP dan Kombinasinya pada Media MS Terhadap Perkembangan Eksplan Sansevieria macrophylla Secara In Vitro. JOM FAPERTA, 4(1).
Munggarani, M., Suminar, E., Nuraini, A., & Mubarok, S. (2018). Multiplikasi Tunas Meriklon Kentang pada Berbagai Jenis dan Konsentrasi Sitokinin. Jurnal Agrologia, 7(2), 80-89.
Nikmah, Z. C., Slamet, W., & Kristanto, B. A. (2017). Aplikasi Silika dan NAA Terhadap Pertumbuhan Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis L.) padaTahap Aklimatisasi. J. Agro Complex, 1(3), 101-110.
Nofiyanto, R. T., Kusmiyati, F., & Karno. (2019). Peningkatan Kualitas Planlet Tanaman Pisang Raja Bulu (Musa paradisiaca) dengan Penambahan BAP dan IAA pada Media Pengakaran Kultur In Vitro. J. Agro Complex, 3(3), 132-141.
Nurhanis, S. E., Wulandari, R. S., & Suryantini. (2019). Korelasi Konsentrasi IAA dan BAP Terhadap Pertumbuhan Kultur Jaringan Sengon (Paraserianthes falcataria). Jurnal Hutan Lestari, 7(2), 857-867.
Nurmaningrum, D., Nurchayati, Y., & Setiari, N. (2017). Mikropropagasi Tunas Alfalfa (Medicago sativa L.) pada Kombinasi Benzil Amino Purin (BAP) dan Thidiazuron (TDZ). Buletin Anatomi dan Fisiologi, 2(2).
Nursetiadi, E. (2008). Kajian Macam Media dan Konsentrasi BAP Terhadap Multiplikasi Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.) Secara In Vitro. Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Nursetiadi, E., Yuniastuti, E., & Putri, R. B. A. (2016). Pengaruh Macam Media dan Konsentrasi BAP Terhadap Multiplikasi Tanaman Manggis (Garcinia mangostana) Secara In Vitro. Bioteknologi, 13(2), 63-72.
Pebriana, F., Wiyatiningsih, S., & Nugrahani, P. (2018). Pengaruh Konsentrasi 6-Benzyl Amino purine (BAP) pada Media MS Terhadap Induksi Kultur Jaringan Cakram Bawang Merah (Allium ascolanicum L.). Plumula. 6 (1).
Pramanik, D., & Rachmawati, F. (2010). Pengaruh Jenis Media Kultur In Vitro dan Jenis Eksplan Terhadap Morfogenesis Lili Oriental. J. Hort, 20(2), 111-119.
Prasetyaningsih, D. D., & Sitawati. (2019). Pengaruh Posisi Penanaman dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Keberhasilan Pertumbuhan Stek Batang Tanaman Lee Kwan Yew (Vernonia elliptica). Jurnal Produksi Tanaman, 7(1), 173-180.
Pratiwi, R. S., Siregar, L. A. M., & Nuriadi, I. (2015). Pengaruh Length of irradiation dan Komposisi Media Terhadap Mikropropagasi Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.). Jurnal Agroekoteknologi, 4(1), 1762-1767.
Prayoga, L. (2009). Pengaruh Media dan Konsentrasi BAP Terhadap Pertumbuhan Tunas Mikro Pisang Raja Secara In Vitro. Agritech, 11(2), 96-106.
Primadani, R., & Maghfoer, M. D. (2018). Pengaruh Sinar Lampu Fluorescent dan Length of irradiation Terhadap Pertumbuhan Bibit Nanas (Ananas comosus L. Merr.). Jurnal Produksi Tanaman, 6(2), 298-307.
Purita, S. Y., Ardiarini, N. R., & Basuki, N. (2017). Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Jenis BAP Terhadap Pertumbuhan Planlet Sub Kultur Jaringan Tanaman Nanas (Ananas comosus L. Merr). Jurnal Produksi Tanaman, 5(7), 1207-1212.
Quiroz, K. A. et al. (2017). Meristem Culture and Subsequent Micropropagation of Chilean Strawberry (Fragaria chiloensis (L.) Duch.). Biol. Res, 50(1), 1-11.
Rahmah, S., Rahayu, T., & Hayati, A. (2018). Kajian Penambahan Bahan Organik pada Media Tanam VW pada Organogenesis Anggrek Dendrobium Secara In Vitro. SAINS ALAMI, 1(1, 93-103.
Ramesh, Y., & Ramaswamy, V. (2014). Effect of Gelling Agents in In Vitro Multiplication of Banana var. Poovan. Int. J. Advanced Bio. Research, 4(3), 308-311.
Santoso, & Nursandi, F. (2004). Kultur Jaringan Tanaman. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.
Sari, Dwiati, M., & Budisantosa, I. (2015). Efek NAA dan BAP Terhadap Pembentukan Tunas, Daun, dan Tinggi Tunas Stek Mikro Nepenthes ampullaria Jack. Biosfera, 32(3).
Sayaka, B., & Hestina, J. (2011). Kendala Adopsi Benih Bersertifikat untuk Usaha Tani Kentang. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 29(1), 27-41.
Sucandra, A., Silvina, F., & Yulia, A. E. (2015). Uji Pemberian Beberapa Konsentrasi Glisin pada Media Vacin and Went (VW) Terhadap Pertumbuhan Plantlet Anggrek (Dendrobium sp.) Secara In Vitro. JOM FAPERTA, 2(1).
Suci, C. W., & Heddy, S. (2018). Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Keragaan Tanaman Puring (Codiaeum variegetum). Jurnal Produksi Tanaman, 6(1), 161-169.
Suratniasih, N. K. M., Astarini, A., & Wahyuni, I. G. A. S. (2017). Panjang Batang dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Zeatin Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Anggrek Dendrobium sonia. Jurnal Metamorfosa, 4(2), 271-278.
Sutriana, S., Jumin, H. B., & Mardaleni. (2014). Interaksi BAP dan NAA Terhadap Pertumbuhan Eksplan Anggrek Vanda Secara In Vitro. Jurnal Dinamika Pertanian, 29(1)
Triyanti, E., Nazirwan, & Erfa, L. (2019). Multiplikasi Tunas Kentang Atlantik pada Berbagai Konsentrasi NAA dan Air Kelapa secara In Vitro. Jurnal Planta Simbiosa Volume, 1 (1).
Waloyaningsih, D. (2004). Pengaruh Konsentrasi IAA dan BAP pada Medium MS Terhadap Tingkat Multiplikasi Tunas Bawang Putih (Allium sativum L.) Secara In Vitro. Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Widiastoety, D. (2014). Pengaruh Auksin dan Sitokinin Terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Mokara. Jurnal Hortikultura, 3(24), 230-238.
Widiastuti, T., & Ending, S. (2004). Pengaruh Intensitas Cahaya dan Kadar Daminosida Terhadap Iklim Mikro dan Pertumbuhan Tanaman Krisan dalam Pot. Jurnal Ilmu Pertanian, 11(2), 35-42.
Wydiastuti, E. T. (2001). Pengaruh BAP dan IAA Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tunas Serta Jenis Media Terhadap Pengakaran Tunas Kaspea (Limonium caspium) secara In Vitrro. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Yuniardi, F. (2019). Aplikasi Dimmer Switch pada Rak Kultur Sebagai Pengatur Kebutuhan Intesitas Cahaya Optimum bagi Tanaman In Vitro. Indonesian Journal of Laboratory, 2(1), 8-13.
Yuniardi, F. (2019). Aplikasi Dimmer Switch pada Rak Kultur Sebagai Pengatur Kebutuhan Intesitas Cahaya Optimum bagi Tanaman In Vitro. Indonesian Journal of Laboratory, 2(1), 8-13.
Yunus, A., Rahayu, M., Samanhudi, B., Pujiasmanto, & Riswanda, H.J. (2016). Respon Kunir Putih (Kaempferia rotunda) Terhadap Pemberian IBA dan BAP pada Kultur In Vitro. Agrosains, 18(2), 44-49.
Yuwono, T. (2012_. Bioteknologi Pertanian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Zulkaidhah, M., Hapid, A., & Toknok, B. (2017). Budidaya Tanaman Hias Anggrek Sebagai Upaya Konservasi Anggrek Sulawesi Tengah. Bul. Udayana Mengabdi, 16(3), 373-378.
DOI: http://dx.doi.org/10.33089/jthort.v5i1.77
Article Metrics


Refbacks
- There are currently no refbacks.